Cara budidaya pisang merah tidaklah sulit. Ikuti petunjuk berikut ini :
Tanah yang sesuai untuk pertumbuhan pisang merah adalah tanah yang gembur, memiliki drainase dan tanah banyak mengandung humus.
Saat perawatan pemakaian pupuk kandang dan kompos lebih baik digunakan dan dapat juga dikombinasikan dengan 0,25 kg urea dan kalium nitrat (muriate of potash) setiap tiga bulan untuk masing-masing rumpun.
Sedangkan untuk rnempertahankan produktivitas tinggi dan menjamin buah berkualitas baik, jarak tanam antar pohon lebih kurang 3 meter. Setelah usia tanam 4 bulan pohon baru yang ditanam akan melahirkan tunas baru 2 hingga 4 pohon.
"Tunas yang baru tumbuh lebih baik dipindahkan ke lokasi baru agar perkembangan pohon induk menghasilkan buah yang baik.
Dalam
membudidayakan pisang merah sangatlah mudah. Cukup dengan membuat lubang
berbentuk lingkaran dengan ukuran sepanjang 50 centimeter serta kedalaman juga
50 centimeter.
Sebelum
ditanam, lahan diberi pupuk kandang atau humus, kemudian didiamkan selama 14
hari sambil diberi pupuk urea. Setelah itu, barulah bibit atau anakan pisang
barangan merah ditanam. Setelah dua minggu kemudian, harus diberi pupuk lagi
sebanyak 3 sampai 4 kali. Ini untuk menjaga buahnya baik dan pertumbuhan batang
pisangnya juga baik.
Meskipun, membudidayakan pisang merah ini tidak begitu sulit, namun, tingkatan
lahannya haruslah berada di dataran tinggi. Karena, jika tidak, pohon pisang
akan rentan tergenang air jika musim penghujan tiba.
Hal ini menyebabkan, pertumbuhannya menjadi terhambat, tetapi meskipun harus
ditanam di dataran tinggi, untuk daerah ekuator pisang malah tak dapat tumbuh
pada ketinggian di atas 1600 meter di atas permukaan laut (dpl).
Selain itu, kata dia, tempat tumbuhnya juga harus berada di iklim tropik yang
hangat dan lembab. Suhu juga menjadi sangat penting. Di sentra-sentra produksi
utamanya, suhu udara tidak pernah turun sampai di bawah 15 derajat celcius.
Dalam jangka waktu yang cukup lama, suhu optimum
untuk pertumbuhannya adalah sekitar 27 derajat celcius dan suhu maksimumnya 38
derajat celcius.
Pohon pisang ini memang tidak harus selalu disiram karena
sudah didukung dari suhu dan lahannya. Namun, jika memasuki musim serangan hama
harus sesering mungkin disiram dan diberi fungisida agar hama tidak merambat
dan tidak berpindah ke pohon lainnya. Dikatakannya, pisang barangan merah ini, hanya
butuh waktu 10 bulan untuk masa berkembangnya. Dan dalam jangka waktu 12 bulan,
buahnya sudah bisa dipanen. Sedangkan untuk usia tanam yang melahirkan tunas
baru, petani membutuhkan waktu selama 4 bulan.
Setelah melewati masa tersebut maka akan ditemui di sekitaran
indukannya 2 hingga 4 tunas baru. Agar perkembangan indukan baik, 1 atau 2
tunas harus dipindah agak menjauh dari indukannya.
Untuk tunas atau
anakan, para petani biasanya lebih menyukai anakan yang berdaun pedang. Sebab,
akan menghasilkan tandan yang lebih besar pada panen pertamanya (tanaman
induk). Bonggol atau potongan bonggol juga bisa digunakan sebagai bahan
perbanyakan.
Caranya, bonggol dibelah dua dan direndam air panas (52
derajat celcius) atau dalam larutan pestisida untuk membunuh nematoda dan
penggerek-penggerek sebelum ditanam. Selain itu, dapat juga dikembangkan dengan
cara mengembangkan kultur jaringan untuk memperbanyak secara cepat, melalui
ujung pucuk yang bebas penyakit.
Selain cara itu, membudidayakan pisang merah sebaiknya di
tanam dengan tanaman yang tidak sejenis. Karena, dapat mencegah penularan hama
atau penyakit. Namun, jika dicampur dengan lainnya, sebaiknya jangan dengan
pohon jambu. Hal ini, sangat riskan terhadap hama dari pohon pisang berpindah
ke pohon jambu tersebut.
Demikianlah cara budidaya pohon pisang merah. Selamat
mencoba!
Sumber : https://medanbisnisdaily.com/news/read/?id=132780
Tidak ada komentar:
Posting Komentar